Rabu, 18 November 2009

Flowmap dan Data Flow Diagram

A.FLOWMAP

1. Pengertian Flowmap


Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

2. Cara - cara membuat flowmap

Seorang analis dan programmer akan membuat flowmap ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
  1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
  2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
  3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
  4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
  5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
  6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowmap yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
  7. Gunakan simbol-simbol flowmap yang standar.

3. Jenis - jenis Flowmap
  1. Flowmap Sistem
  2. Flowmap Paperwork atau Flowmap Dokumen
  3. Flowmap Skematik
  4. Flowmap Program
  5. Flowmap Proses
4. Symbol Flowmap
















B. DATA FLOW DIAGRAM

1. Pengertian DFD

DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yg mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

2. Komponen Proses

Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output.
Penamaan proses disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan.

3. Komponen Alur Data

Ada 4 konsep tentang alur data :

  1. Packets of data
  2. Diverging data flow
  3. Converging data flow
  4. Sumber dan Tujuan
4. Komponen DVD

1. Menurut Yourdan dan Demarco

Komponen DFD

2. Menurut Gene dan Serson


Rabu, 11 November 2009

Supply Chain Management

Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.

Munculnya SCM dilatar belakangi oleh 2 hal pokok, yaitu:
1.Praktek manajemen logistik tradisional yang bersifat adversarial pada era modern ini sudah tidak relevan lagi, karena tidak dapat menciptakan keunggulan kompetitif
2.Perubahan lingkungan bisnis yang semakin cepat dengan persaingan yang semakin ketat
Perkembangan lingkungan industri yang dinamis pada era global seperti sekarang ini menjadi pemicu bagi banyak organisasi perusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki, serta mengidentifikasi faktor kunci sukses untuk unggul dalam persaingan yang semakin kompetitif.

Manfaat SCM
1.Kepuasan pelanggan. Konsumen atau pengguna produk merupakan target utama dari aktivitas proses produksi setiap produk yang dihasilkan perusahaan. Konsumen atau pengguna yang dimaksud dalam konteks ini tentunya konsumen yang setia dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menjadikan konsumen setia, maka terlebih dahulu konsumen harus puas dengan pelayanan yang disampaikan oleh perusahaan.
2.Meningkatkan pendapatan. Semakin banyak konsumen yang setia dan menjadi mitra perusahaan berarti akan turut pula meningkatkan pendapatan perusahaan, sehingga produk-produk yang dihasilkan perusahaan tidak akan ‘terbuang’ percuma, karena diminati konsumen.
3.Menurunnya biaya. Pengintegrasian aliran produk dari perusahan kepada konsumen akhir berarti pula mengurangi biaya-biaya pada jalur distribusi.
4.Pemanfaatan asset semakin tinggi. Aset terutama faktor manusia akan semakin terlatih dan terampil baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Tenaga manusia akan mampu memberdayakan penggunaan teknologi tinggi sebagaimana yang dituntut dalam pelaksanaan SCM.
5.Peningkatan laba. Dengan semakin meningkatnya jumlah konsumen yang setia dan menjadi pengguna produk, pada gilirannya akan meningkatkan laba perusahaan.
6.Perusahaan semakin besar. Perusahaan yang mendapat keuntungan dari segi proses distribusi produknya lambat laun akan menjadi besar, dan tumbuh lebih kuat.

Prinsip-prinsip SCM
1.Segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhannya.
2.Sesuaikan jaringan logistik untuk melayani kebutuhan pelanggan yang berbeda.
3.Dengarkan signal pasar dan jadikan signal tersebut sebagai dasar dalam perencanaan kebutuhan (demand planning) sehingga bisa menghasilkan ramalan yang konsisten dan alokasi sumber daya yang optimal.
4.Diferensiasi produk pada titik yang lebih dekat dengan konsumen dan percepat konversinya di sepanjang rantai supply.
5.Kelola sumber-sumber supply secara strategis untuk mengurangi ongkos kepemilikan dari material maupun jasa.
6.Kembangkan strategi teknologi untuk keseluruhan rantai supply yang mendukung pengambilan keputusan berhirarki serta berikan gambaran yang jelas dari aliran produk, jasa, maupun informasi.
7.Adopsi pengukuran kinerja untuk sebuah supply chain secara keseluruhan dengan maksud untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen akhir.

Beberapa contoh indikator dari setiap kriteria evaluasi pemasok adalah sebagai berikut (Gaspersz, 2002):
1.Keadaan umum pemasok
a.Ukuran atau kapasitas produksi
b.Kondis finansial
c.Kondisi operasional
d.Fasilitas riset dan desain
e.Lokasi geografis
f.Hubungan dagang antar industri
2.Keadaan pelayanan
a.Waktu penyerahan material
b.Kondisi kedatangan material
c.Kuantitas pemesanan yang ditolak
d.Penanganan keluhan dari pembeli
e.Bantuan teknik yang diberikan
f.Informasi harga yang diberikan
3.Keadaan material
a.Kualitas material
b.Keseraaman material
c.Jaminan dari pemasok
d.Keadaan pengepakan (pembungkusan)

Kamis, 29 Oktober 2009

BAB 2 PENGEMBANGAN SISTEM

1. PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan/memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki/diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu:
1.Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama
2.Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
3.Adanya instruksi-instruksi (directives)


2. PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM

1.Sistem yang dikembangkan untuk manajemen
2.Sistem yang dikemabangkan adalah investasi modal yang besar
3.Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4.Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem
5.Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6.Jangan takut membatalkan proyek
7.Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem


3.ALAT DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM
Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya adalah sebagai berikut :
a.HIPO diagram.
b.Data Flow diagram.
c.Structured chart.
d.SADT diagram.
e.Warnier/Orr diagram.
f.Jackson’s diagram.

Bagan diklasifikasikan sebagai berikut :
1.Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting).
2.Bagan untuk menggambarkan tataletak (layout charting).
3.Bagan untuk menggambarkan hubungan personil (personil relationship charting).


4.SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLES - SDLC)
konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb:
1. Analisis Sistem
2. Sistem
3. Pembangunan dan Testing Sistem
4. Implementasi Sistem
5. Operasi dan Perawatan
6. Evaluasi Sistem


5. ANALISIS SISTEM

Alasan pentingnya mengawali analisis sistem:

1. Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.

2. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi.

3. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.

4. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan.

Kamis, 22 Oktober 2009

ANALISIS DAN SISTEM INFORMASI

1. KONSEP DASAR SISTEM

Prosedur adalah "rangkaian operasi klerikal (tulis-menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu/lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu".
Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

2. KARAKTERISTIK SISTEM

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :

a. Komponen-Komponen (Components)

b. Masukan (Input)

c. Keluaran (Output)

d. Pengolah (Process)

e. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

3. KLASIFIKASI SISTEM

a. Sistem Tertentu (Deterministic System)

b. Sistem Probabilistik (Probabilistic System)

c. Sistem Terbuka (Open System)

d. Sistem Tertutup (Closed System)

e. Relatively Closed Sistem

f. Artificial System

g. Natural System

h. Manned Sistem

4. JENIS SISTEM

Pada dasarnya sistem dibagi dua jenis, yaitu sistem alami seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dan lain sebagainya; kedua, sistem buatan manusia seperti sistem hukum, sistem perpustakaan, sistem transportasi dan lain sebagainya.

Sistem terotomasi terbagi dalam sejumah kategori, yaitu:

a. On-line systems

b. Real-time systems

c. Decision support system + strategic planning systems

d. Knowledge-based systems

5. PELAKU SISTEM

Pelaku sistem terdiri dari tujuah kelompok, yaitu:

a. Pemakai

b. Manajemen

c. Pemeriksa

d. Pendesain Sistem

e. Penganalisa Sistem

f. Pemrogram

g. Personil Pengoperasian

6. PENGOLAHAN DATA (DATA PROCESSING)

Pengolahan data merupakan masa/waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.
Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data :
Data input
Data transformation
Information Output

7. SIKLUS INFORMASI

Kualitas Informasi

a.    Relevan (relevancy)
b.    Akurat (accuracy)
c.    Tepat waktu (timeliness)
d.   Ekonomis (Economy)
e.    Efisien (Efficiency)
f.     Dapat dipercaya (Reliability)
Nilai Informasi
Informasi dan Tingkat Manajemen
Sistem Informasi
Manfaat Sistem Informasi
 

8. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Tahapan dalam menganalisis sistem :

a. Definisikan masalahnya

b. Pahami sistem tersebut dan buat definisinya.

c. Alternatif

d. Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya

e. Terapkan alternatif tersebut.

f. Jika memungkinkan harus mencoba mengevaluasikan dampak dari perubahan yang telah dilakukan terhadap sistem

9. GLOBALISASI EKONOMI

a. E-Commerce dan E-Business

b. Keamanan dan Privasi

c. Kolaborasi dan Rekanan

d. Manajemen Aset Pengetahuan

e. Continous Improvement dan Total Quality Management

f. Desain ulang proses bisnis

g. Aplikasi Enterprise

 
 
 
 

     
 
 
 
 
 

Rabu, 21 Oktober 2009

Tujuan Di Buatnya Blog The Power Teknik Informatika

Assalamualaikum wr. wb.
Dengan di buatnya blog ini semoga dapat memperlancar kinerja tugas dari para dosen yang mengajar . .
Mohon maaf, blog yang saya buat masih jauh dari kesempurnaan,,
Terimakasih , ,,